Adolf Hitler. (Thinkstock)Dua buku Mein Kampf yang ditandatangani oleh Adolf Hitler terjual melalui lelang di Los Angeles dengan harga US$64.850 atau setara dengan Rp750 miliar. Buku tersebut berasal dari tahun 1925 dan 1926, dan dibeli oleh seorang pembeli rahasia asal AS, kata pelelang Nate Sanders.
Hitler dalam pesan tertulisnya dalam buku itu menulis ucapan selamat hari raya Natal kepada Josef Bauer, anggota partai Nazi awal dan pasukan elit Nazi, SS.
Buku edisi pertama dan kedua yang berbalut sampul kain ini didedikasikan sebagai hadiah bagi Bauer ketika itu. Penawaran dalam lelang online itu dimulai dari harga US$20.000 dan ditutup pada Kamis malam.
Ditulis oleh Hitler saat dia dipenjara karena perannya dalam kudeta pada 1923 yang gagal, Mein Kampf (Perjuanganku) merupakan buku yang mencela Yahudi dan komunisme. Dua buku ini diterbitkan sebelum Hitler menjadi kanselir Jerman.
"Saya pikir itu sangat keji," Sanders, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Yahudi, saat mengomentari pelelangan itu.
Dia mengatakan kepada sebuah stasiun televisi lokal: "Tapi [bagaimana pun] itu adalah barang lelang, itu adalah kenang-kenangan, itu adalah bagian dari memorabilia, dan sepotong sejarah."
(bbc.co.uk/indonesia)
Hitler dalam pesan tertulisnya dalam buku itu menulis ucapan selamat hari raya Natal kepada Josef Bauer, anggota partai Nazi awal dan pasukan elit Nazi, SS.
Buku edisi pertama dan kedua yang berbalut sampul kain ini didedikasikan sebagai hadiah bagi Bauer ketika itu. Penawaran dalam lelang online itu dimulai dari harga US$20.000 dan ditutup pada Kamis malam.
Ditulis oleh Hitler saat dia dipenjara karena perannya dalam kudeta pada 1923 yang gagal, Mein Kampf (Perjuanganku) merupakan buku yang mencela Yahudi dan komunisme. Dua buku ini diterbitkan sebelum Hitler menjadi kanselir Jerman.
"Saya pikir itu sangat keji," Sanders, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Yahudi, saat mengomentari pelelangan itu.
Dia mengatakan kepada sebuah stasiun televisi lokal: "Tapi [bagaimana pun] itu adalah barang lelang, itu adalah kenang-kenangan, itu adalah bagian dari memorabilia, dan sepotong sejarah."
(bbc.co.uk/indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar