Sabtu, 27 Desember 2014

Badai di Inggris Menguak Hutan Wales Kuno

Apakah pohon-pohon membatu dari Borth ini bagian dari kerajaan mitos Cantre'r Gwaelod?
zaman perunggu,hutan kuno,wales,legendaBadai baru-baru ini yang memporak-porandakan pantai Wales memunculkan hutan kuno Zaman Perunggu , 6.000 tahun lalu. Foto: Keith Morris, LNP
Badai yang memukul pantai Inggris pada Januari 2014 menyuguhkan pemandangan baru yang aneh di lepas pantai barat Wales, dekat desa Borth: Ratusan tunggul batang pohon, muncul dari pasir, seperti gigi patah.

Mungkinkah ini bagian dari Cantre'r Gwaelod, sebuah kerajaan mistis yang diyakini telah menghilang di bawah gelombang ribuan tahun yang lalu? Apakah Atlantis Wales telah ditemukan?
Ini seperti sebuah episode dari Game of Thrones: misterius, hutan yang terbenam, sebuah kerajaan kuno yang merupakan rumah bagi wanita pendeta dan sihirnya yang manjur.
Sebagian besar tunggul itu terdiri dari kayu ek dan pinus. Hutan ini diyakini berasal dari Zaman Perunggu. Terkubur di bawah rawa gambut 5.000 hingga 6.000 tahun yang lalu, kemudian dibanjiri oleh naiknya permukaan laut sampai badai hebat musim dingin ini melucuti penutup gambut dan pasir. Tingginya tingkat basa dan kekurangan oksigen dalam gambut telah mengawetkan kayu dalam keadaan hampir murni.

Legenda penjaga sumur yang lalai hingga menenggelamkan kerajaan pun bangkit lagi.

zaman perunggu,hutan kuno,wales,legendaNG Staff
Jalan setapak yang terbuat dari batang dan cabang juga ditemukan. Berusia 3.000 sampai 4.000 tahun, dibangun dan diyakini untuk mengatasi kenaikan permukaan air laut saat itu.
"Situs di sekitar Borth adalah salah satu tempat di mana jika terjadi badai buruk dan akan porak-poranda, Anda tahu ada kesempatan baik yang tidak akan terlanda," kata Deanna Groom, salah seorang Staf Kelautan dari Royal Commission on the Ancient and Historical Monuments of Wales, yang membantu menemukan situs itu.
Hutan terendam di Borth bukan satu-satunya situs kuno yang telah disingkapkan oleh badai itu. Hutan lain muncul di Mount Bay, Cornwall. Sebuah kerangka Ichthyosaurus ditemukan di Jurassic Coast dari Dorset dan East Devon. Di Happisburgh, Norfolk, jejak kaki yang ditemukan di batuan terpajan badai yang diyakini sebagai bukti awal manusia di luar Afrika, berusia 850.000 tahun.
Tersebutlah kerajaan mitos Cantre'r Gwaelod yang telah menangkap imajinasi rakyat. Juga dikenal sebagai Dataran Rendah Hundred, kerajaan yang pertama kali disebutkan dalam Black Book of Carmarthen, naskah tertulis paling awal di Welsh yang dibuat sekitar 1250 M. Kerajaan ini diyakini telah ditenggelamkan banjir ketika seorang gadis bernama Mererid membiarkan sumur yang diawasinya meluap.
Dalam versi lain, Cantre'r Gwaelod diperintah oleh Gwyddno Garanhir dan dilindungi oleh tembok laut yang dikenal sebagai Sarn Badrig (bendungan Saint Patrick) dan serangkaian pintu air. Dua pangeran kerajaan mengawasi pintu air. Salah satunya, Seithenyn, seorang pemabuk, suatu malam lupa menutup pintu air, hingga membanjiri kerajaan. (Lonceng gereja dari Cantre'r Gwaelod saat itu konon berdentang mengingatkan akan bahaya,yangn kemudian muncul dalam  lagu rakyat abad ke-18 yang populer, The Bells of Aberdovey).
Tidak ada bukti ilmiah untuk semua ini. Tanda-tanda fisik tempat tinggal itu tidak pernah ditemukan di dekat Borth. Sarn Badrig sebenarnya adalah sebuah karang yang dibentuk oleh sisa-sisa Moraine glasial. Tapi di tanah yang telah memberikan banyak cerita rakyat dan mitos, fakta tidak pernah diizinkan menjelaskan legenda. Siapa tahu, mungkin suatu hari Cantre'r Gwaelod akan benar-benar bangkit dari laut.

(Simon Worrallfor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar