Minggu, 28 Desember 2014

Sejarah Menjelang Munculnya Agama Baru di Timur Tengah

13935982081746637776
sumber gambar:hizbut-tahrir.or.id

Agama Kristen yang merupakan agama resmi Kekaisaran Romawi telah menyebar ke seluruh penjuru Eropa kemudian ke sekitar wilayah laut Tengah membuat semua kuil penyembahan Berhala diperintahkan untuk ditutup pada 395M. Bagaimana dengan nasib agama (bangsa) Yahudi yang semenjak abad ke 1 telah diasingkan dari tanah Yudea dan menetap di di berbagai wilayah Kekaisaran Romawi?, Kitab suci agama Yahudi suci bagi umat Kristen tapi umat Kristen tidak mengikuti Hukum-Hukum Yahudi dan demikian sebaliknya orang Yahudi menolak Ketuhanan Yesus. Gereja mengambil kebijakan bahwa orang Yahudi harus dijadi-kan Kristen dengan jalan setengah penindasan; dengan cara membatasi ibadah, kepemilikan dan hak berbicara mereka.
Pusat Kekristenan berada di Konstantinopel (Istanbul kini) Sebagai Ibukota Kekaisaran Romawi meskipun kota Roma sendiri sudah runtuh, lebih jauh ke timur bangsa Armenia juga telah masuk Kristen, kemudian di selatan bangsa Etiopia juga mengikuti ditambah bermunculan gereja-gereja Kristen di Arab.
Pesaing Kekaisaran Romawi yang terkuat; Persia beragama yang didirikan Zarathustra, memuja Mazda. Persia mencurigai orang-orang Kristen sebagai mata-mata Romawi tapi tidak menolak bangsa Yahudi.
Di Yaman tempat strategis ujung selatan jazirah Arab yang merupakan pintu masuk ke laut Merah, berebutlah pengaruh Yahudi dan Kristen. Pada 300an M orang Yahudi dan Kristen sibuk berkhotbah kepada para penguasa Yaman sampai pada +/- 395M Raja Yaman meme- luk Yahudi (ada kemungkinan Orang Yahudi menjadi Raja Yaman), sampai dengan lebih dari seabad kemudian Raja-Raja Yahudi memerintah Yaman, hingga terjadi insiden ketika Raja Yusuf Dhu-Nuwas pada tahun 520an M mendengar isu akan terjadi pemberontakan orang Kristen. Yusuf Dhu-Nuwas mengambil tindakan preventif; Ia menyerang terlebih dahulu gereja-gereja dan membantai ribuan orang Kristen. Seorang Kristen yang lolos dari maut mengadukan hal itu ke Konstantinopel namun hanya untuk mendapatkan penolakan bala bantuan selain saran agar meminta bantuan ke Etiopia yang lebih dekat. Raja Etiopia mengetahui hal itu bersumpah akan membalas dendam atas pembantaian orang Kristen di Yaman. Pada 525M Etiopia menyerbu Yaman dan mengalahkan Raja Yahudi Yaman. Kini orang Kristen memerintah Yaman dan orang-orang Yahudi Yaman mengungsi ke wilayah Arab lainnya. Sedangkan Yaman sendiri dalam keadaan kacau balau; saluran air rusak-panen gagal sampai 40 tahun kemudian negeri itu masih terbelenggu kemiskinan. Dan Gubernur Etiopia mempunyai gagasan menarik untuk memperbaiki ekonomi yaitu dengan membangun Gereja Katedral nan megah di Yaman yang akan mengundang banyak wisata-wan dan mendatangkan keuntungan ekonomi sekaligus memperkenalkan budaya Etiopia.
Benar, ketika Gereja itu selesai dibangun, berita menyebar hingga ke utara, ke sebuah kota pusat ziarah penyembah Berhala bernama Mekah. Bagi penduduk Mekah, hadirnya Gereja Katedral di Yaman dianggap sebagai saingan bagi agama mereka. Kemudian beberapa pemuka agama memutuskan pergi ke Yaman untuk memata-matai dan melihat bangunan itu. Dengan menyamar sebagai wisatawan mereka masuk ke Gereja Katedral dan tak lama mereka mencari tempat di pojok yang gelap untuk melakukan aksi protes yang berbau; BAB di lantai dan lekas kabur setelahnya. Akibat penghinaan itu, Etiopia dipimpin oleh Abrahah menyatakan perang terhadap Mekah pada 570M (di Mekah tahun 570M dikenal sebagai tahun Gajah). Namun pasukan Gajah yang dibawa Abrahah mundur begitu saja sesampai-nya di Mekah mungkin karena serbuan burung Ababil yang menghujani Gajah-Gajah dengan batu. Mekah menang dan pada tahun itulah lahir Muhammad, Nabi Islam, agama masa depan Mekah.
Mekah, suatu wilayah berbatu-batu dengan air sumur yang tersedia secara terbatas, terletak di jalur perdagangan antara Yaman dan Suriah, jadi meskipun letaknya terpencil-namun kafilah-kafilah yang melalui jalur perdagangan itu banyak membawa barang dagangan seperti rempah-rempah dan budak menuju Suriah dan perabot rumah tangga, kain dan alkitab menuju Yaman. Mekah juga menjual berbagai barang ke sekitarnya, setiap tahun Mekah mengadakan pekan raya tempat orang berdatangan dari sekitarnya dalam rangka jual beli dan pergaulan. Untuk melayani kebutuhan ruhani pengunjungnya, Mekah mempunyai tempat ibadah bernama Ka’bah-tempat tersimpannya ratusan patung dewa-dewi. Sepanjang abad sebelumnya suku Quraisy telah menguasai semuanya di Mekah; air dan Ka’bah. Pada 500an M mereka berjumlah beberapa ratus terbagi dalam 12 keluarga besar. Suku Quraisy memerintah Mekah seperti mengelola usaha keluarga; tanpa walikota, dan melalui perundingan antar para tetua suku lah mereka menyelesaikan masalah. Setahun sekali para pedagang Quraisy mengumpulkan barang dagangan-memuatnya di punggung onta dan dibawa ke Suriah. Dalam bisnis demikian, ada yang berkembang ada pula yang bangkrut. Pada 570 M Mekah sendiri berpopulasi beberapa ribu orang termasuk budak.
Diantara penduduk Mekah yang lahir setelah tahun gajah ada yang kaya raya seperti Abu Sufyan Bin Harb, ahli berniaga yang sejak muda sering ke Suriah. Ia menikahi Hindun Binti Uthbah yang punya reputasi berlidah tajam, mereka memiliki beberapa anak. Pada 613M saat Abu Sufyan dan Hindun berusia 40an muncul ‘masalah keluarga’, putri mereka yang bernama Ummi Habibah telah menghadiri suatu ‘perkumpulan ibadah’, yang dipimpin oleh sepupu jauh Abu Sufyan yang bernama Muhammad-seorang yatim piatu sejak masa kanak-kanak dan dibesarkan oleh pamannya walau miskin namun murah hati. Pemuda Muhammad kemudian bekerja sebagai pengelola harta seorang Janda bernama Khadijah. Sejak dikelola oleh Muhammad , Khadijah bertambah makmur. Kemudian mereka jatuh cinta, menikah dan punya beberapa anak namun yang mencapai usia dewasa hanya 2 orang putri. Pada 610M ketika sedang menyepi di Gua Hira, Muhammad mendengar suara Jibril yang menyampaikan pesan langsung dari Allah. Awalnya, Muhammad bimbang akan tetapi Khadijah meyakinkannya bahwa itu suara itu nyata, dan kemudia semakin banyak wahyu yang disampaikan. Sampai dengan 3 tahun turunnya wahyu, itu masih menjadi ‘rahasia keluarga’ hingga pada 613M muncul perintah untuk menyebarkan Firman itu. Muhammad mengundang semua pamannya untuk makan malam dan diumumkan bahwa dirinya adalah seorang Nabi. Paman-pamannya menolak percaya walau tidak terang-terangan. Ketika wahyu disampaikan di muka umum banyak yang percaya dan dalam setahun mendapatkan 150 pengikut. Yang diajarkan Muhammad : Hanya ada 1 Allah, Tuhannya Ibrahim, Musa dan Isa (yesus)-Muhammad adalah Nabi-Muslim( orang yg tunduk kepada Allah) akan masuk surga, sedangkan yang bukan muslim akan masuk neraka-Muslim wajib sholat 5 kali sehari bersujud menghadap Yerusalem-Muslim harus rendah hati, tidak boleh mabuk, sederhana dan murah hati kepada janda dan yatim piatu-muslim wajib memperlakukan sesamanya sebagai saudara. Reaksi salah satu paman Muhammad melihat ibadah sholat muslim saat itu :”bukan begitu caraku menghadap Tuhan”.
Hadirnya agama baru ini membuat Mekah menjadi tidak kondusif lagi. Salah satu penyebab-nya adalah soal neraka itu. Selain itu Muhammad berkhotbah kepada para pengunjung pekan raya tahunan di Mekah agar mereka meninggalkan berhala dan dewa-dewi mereka. Dan yang terakhir; muslim mengumpulkan modal sendiri untuk berbisnis di luar kendali keluarga. Ini membuat panas dan muncul beberapa orang yang berniat membunuh Muhammad. Sementara itu Romawi dan Persia berada di ambang peperangan, pada 602M Persia menyerbu Yaman. Kekaisaran Romawi yang mencuriga Yahudi di wilayahnya akan memihak Persia memerintahkan mereka agar masuk Kristen, Pada 608M di Anthiokia ribuan orang Yahudi dibantai oleh Kekaisaran Romawi. Saat,Persia mulai menyerang mendekati Yerusalem, Muhammad mulai menyiarkan Wahyu kepada masyarakat umum untuk berkiblat ke Yerusalem-dengan demikian menempatkan muslim pada kubu pihak Romawi melawan Persia. Pada 614M, setelah 6 abad diperintah oleh Kekaisaran Romawi Yerusalem jatuh ke tangan Persia dan bangsa Yahudi kembali ke sana. Namun saat Persia mundur sejenak, Umat Kristen bangkit kembali untuk membantai Yahudi, kemudian Persia datang kembali untuk membantai umat Kristen. Implikasi perang ini jelas menyusahkan Mekah, merugikan dunia usaha, akan tetapi para tetua memilih menunggu perang usai untuk berurusan dengan pemenangnya. Sebaliknya, Muhammad lebih memihak kepada Kristen, pada 614M Ia mengirim 75 pengikutnya termasuk Ummi Habibah Binti Abu Sufyan ke Etiopia, untuk sementara muslim berteman dengan Etiopia kerajaan Kristen yang musuhnya Mekah. Kebijakan luar negri Muhammad menimbulkan kemarahan suku Quraisy yang punya kebijakan luar negri yang berbeda. Akibatnya suku Quraisy mulai memboikot semua usaha dagang muslim. Ketegangan semakin meningkat; para majikan Quraisy menyiksa budak Muslim, Orang Tua Quraisy memukuli anaknya yang Muslim, akhirnya Muslim banyak kehilangan harta benda. Pada 618M Khadijah meninggal dunia. Muhammad ingin semua Mekah menjadi Muslim sebaliknya Suku Quraisy menuntut Muhammad untuk diam. Kedua belah pihak tidak ada yang mengalah sampai pada 622M para tetua semua keluarga kecuali keluarga Muhammad sepakat untuk membunuh sepupu mereka sendiri yang Nabi itu. Pada saat yang sama Muslim mulai menyelinap meninggalkan Mekah. Pada suatu malam ketika 11 orang yang ditugasi untuk membunuh Muhammad sampai ke rumah Muhammad saat fajar mereka tidak menemukannya.
Yang terpenting dari episode ini adalah; sebelum meninggalkan Mekah dan diperintahkan hijrah ke Medinah adalah wahyu yang membolehkan melawan orang yang menindas. Pada wahyu sebelum ini diperintahkan untuk mengalah.
Medinah sendiri dihuni oleh 2 suku Arab yang saling bertikai dan 3 suku Yahudi; 2 suku bertani dan yang satunya lagi membuat senjata dan perhiasan. Kebetulan sudah ada Muslim pada sebagian suku Arab di Medinah yang menyambut gembira pada awalnya kedatangan sesama saudara Muslim dari Mekah itu. Akan tetapi setelah berbulan-bulan tinggal bersama di pemukiman sempit mulailah muncul problem sosial di antara sesama Muslim. Muhammad mencoba meredakan problem sosial ekonomi itu dengan mengajak Yahudi Medinah agar mau masuk Islam demi berbagi sumber daya. Yahudi Medinah menolaknya dengan alasan mereka sudah punya Tuhan sendiri dan tidak ada perlunya dengan Tuhannya Muhammad. Jengkel, kemudian turun wahyu yang mengubah arah kiblat dari Yerusalem ke Mekah.
Pada suatu saat,Muhammad memesan senjata kepada suku Yahudi pembuat senjata, dan pada musim semi 624M Muslim di bawah bendera hijau menyerang suku Quraisy yang hendak berniaga ke Suriah dipimpin oleh Abu Sufyan. Namun rencana ini bocor dan Abu Sufyan urung pergi dan balik ke Mekah untuk mempersiapkan pasukan mengadang Muslim. Abu Sufyan sendiri tak ikut dalam perang Badar yang terjadi pada 15 Maret 624M itu. Pada perang itu banyak tetua Suku Quraisy yang tewas. Kini Muslim merasa gembira karena memperoleh harta rampasan dan perasaan bangga menang perang. Kemudian muslim menyerang suku Yahudi pembuat senjata Bani Qainuqa (yang dituduh membocorkan penyergapan Kafilah Abu Sufyan) sehingga tersisa 2 suku Yahudi yang berlindung dalam benteng-benteng mereka. Tahun berikutnya Abu Sufyan balik mengalahkan Muslim dalam perang Uhud dan Abu Sufyan hendak melanjutkan dengan menyerang Medinah akan tetapi Muslim telah mempersiapkan dengan menggali parit, Suku Quraisy yang belum pernah bertemu dengan strategi seperti itu menyerah dan balik ke Mekah. Saat perang Uhud pihak Muslim kalah, Muslim kemudian menyerang 1 lagi suku Yahudi Medinah yaitu Bani Al Nadhir. Dan kemudian setelah perang ‘parit’ ,Muslim menyerang suku Yahudi terakhir yaitu Bani Quraizah-memperbudak kaum wanita dan anak anak mereka dan menghukum mati 700 laki-laki suku itu. Sekarang Medinah telah menjadi 100% Muslim. Mengapa perlu Muslim menyerang Yahudi?, latar belakangnya demikian; pada 620an M Kaisar Romawi yang baru Heraclius menyerang Persia dan merebut kembali hampir seluruh wilayah Kekaisarannya, pada 628M Kekaisaran Romawi merebut kembali Yerusalem dan membantai Yahudi seperti biasanya. Dengan demikian Yahudi di Jazirah Arab tidak punya pelindung lagi Persia nya, kesempatan inilah yang dimanfaatkan oleh Muslim. Muhammad mengadakan gencatan senjata dengan Mekah untuk menyerbu Khaibar sebuah kota Yahudi di Utara yang dihuni 50 ribu populasi dengan sebagian besar Yahudi. Setelah Khaibar dikuasai, Yahudi disana harus menyetor setengah penghasilan tahunannya ke Medinah. Hasilnya sekarang Muslim Medinah menjadi kaya raya. Pada 628M Muhammad melakukan langkah cerdik berikutnya, Ia memanggil Ummi Habibah Binti Abu Sufyan agar pulang dari Etiopia, dan kemudian menikahinya!!, dengan demikian Abu Sufyan kini menjadi Mertuanya. Abu Sufyan tak bisa berbuat apa-apa menyaksikan musuhnya telah menjadi menantunya. Dan kemudian para prajuritnya berduyun duyun masuk Islam, berikutnya dengan ditemani oleh Abbas salah seorang paman Muhammad, Ia berangkat ke Medinah menghadap Muhammad. Akhirnya Abu Sufyan memeluk Islam. Mereka lalu berunding tentang syarat-syarat takluknya Mekah; semua suku Quraisy akan memeluk Islam dan Muhammad akan memasuki Mekah dengan damai. Pada 630M Muslim kembali secara damai ke Mekah dan ratusan berhala di Ka’bah dihancurkan.

Immortal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar