FPI selama ini selalu diberitakan sebagai Ormas yang KERAS oleh semua media televisi, sekarang mari kita lihat wajah FPI jauh lebih dekat, WAJAH FPI YANG SEBENARNYA. Benarkah apa yang selalu ini diopinikan dan disebarkan oleh para media massa kita baik televisi, internet, maupun koran dan majalah??? Mari kita lihat..
Dakwah FPI terbagi dalam 2 golongan:
1. Daerah Amar Ma’ruf
2. Daerah Nahi Munkar
Daerah Amar Ma’ruf / Daerah tanpa maksiat disekitarnya: FPI menurunkan ustadz untuk membimbing umat seperti biasanya.
Daerah Nahi Munkar / Daerah yg terdapat maksiat disekitarnya: FPI membagi lagi jadi 2 golongan, yaitu:
a. Rakyat sekitar yg mayoritas setuju maksiat
b. Rakyat sekitar yg mayoritas tidak setuju maksiat
Untuk daerah kategori a, FPI mengirim ustadz untuk membimbing secara perlahan, sambil mencari alternatif matapencaharian lainnya.
Untuk daerah kategori b, FPI mengajari bagaimana MASYARAKAT menulis surat pengaduan kepada lurah, camat, bupati, DPRD, POLRES hingga gubernur / pangdam setempat secara bertahap bahwa Masyarakat menolak tempat maksiat yang ada di lingkungan sekitar mereka. Dalam artian, jika bupati tidak bertindak dan Polres pun tidak bertindak , maka MASYARAKAT melapor akan diteruskan ke tingkat yg lebih tinggi.
Dari sini saja seharusnya aparat dan pemerintah sudah bertindak karena Masyarakat telah dibuat resah dan tidak menyetujui adanya tempat-tempat maksiat / aliran sesat di lingkungan sekitar mereka. Lalu mengapa mereka tidak bertindak juga?
Besar kemungkinan ialah karena tempat-tempat maksyiat ini memberikan upeti-upeti kepada oknum aparat dan oknum pemerintah, sudah menjadi rahasia umum.
PROSEDUR MASYARAKAT DAN FPI INI SAMA SEKALI TIDAK PERNAH MASUK TV !!!
Bukankah tugas seperti ini ialah tugas aparat dan pemerintah? Lalu jika mereka tidak bertindak, apa yang harus dilakukan oleh Masyarakat?
Jika ke semuanya tidak juga ada tindak lanjut, maka MASYARAKAT dan FPI akan berdemo secara baik-baik di DPRD, kantor BUPATI dsb, dan ini pun masyarakat masih melapor pada polisi dan pihak berwenang bahwa demo damai akan diadakan oleh MASYARAKAT dan FPI.
DAN TV PUN MASIH ENGGAN MELIPUT BERITA INI..
Jika demo baik-baik tidak diindahkan, maka MASYARAKAT dan FPI berdemo dengan tegas ke DPRD, kantor bupati dsb, ini juga masyarakat masih melapor pada polisi dan pihak berwenang bahwa demo TEGAS akan diadakan oleh MASYARAKAT dan FPI.
SAMPAI DISINI PUN MASIH BELUM DISIARKAN TELEVISI & MEDIA MASSA
Jika tetap tidak ada tindak lanjut, maka MASYARAKAT , sekali lagi, MASYARAKAT dibantu FPI menutup paksa dan membubarkan tempat-tempat maksiat yang tidak diingini masyarakat sekitarnya… Ingat, tempat maksiat yang tidak disukai oleh masyarakat sekitarnya !!! Dan status FPI adalah sebagai YANG DIMINTAI TOLONG OLEH MASYARAKAT SEKITAR. DAN MASYARAKAT TETAP MEMBERITAHU SEBELUMNYA MELALUI SURAT RESMI KEPADA POLISI DAN PIHAK YANG BERWENANG BAHWA TANGGAL SEKIAN, MASYARAKAT DIBANTU FPI AKAN MENUTUP PAKSA TEMPAT MAKSIAT, DISKOTIK, DST, DSB..
DISINILAH BARU MEDIA MASSA BERLOMBA – LOMBA MENJADIKAN BREAKING NEWS, HEADLINE REPORT, LIVE, ON AIR, BAHKAN DIBAHAS SECARA KHUSUS DAN DISKUSI SERTA MENAYANGKAN PENDAPAT-PENDAPAT BERNADA MIRING SECARA SEPIHAK DARI KAUM KUFAR DAN TOKOH-TOKOH MUNAFIK !!! TIDAK CUKUP 1 KALI, NAMUN BERKALI-KALI, DIULANG-ULANG DAN BERHARI-HARI DITAYANGKAN !!!
Dan jelas prosedur lengkap seperti ini pernah 1 kali ditayangkan di sebuah stasiun Televisi swasta saat mereka mengundang langsung Ketua FPI Pusat, Ustadz Habib Rizieq. Namun tetap saja semua informasi tidak diulang-ulang, tidak disebarluaskan secara gegap gempita diulang berhari-hari seperti saat MASYARAKAT dan FPI menutup paksa tempat-tempat maksiat dan aliran-aliran sesat.
BANYAK ORANG BERKATA: “URUS SAJA DIRI SENDIRI, GA USAH URUSIN ORANG LAIN..!”
Tahukah saudara jika dakwah menyampaikan kebenaran Islam PADA SEMUA ORANG bukan cuma tugas ustadz tapi KEWAJIBAN SETIAP MUSLIM?
[Qs.3:20] Kewajiban kamu hanyalah menyampaikan..
[Qs.42:48] Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan..
[Qs.16:82] Kewajiban yang dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan..
Tidak sempurna iman seorang muslim sampai dia menyayangi muslim lain seperti dirinya sendiri. Dan salah satu wujud sayang itu ialah amar ma’ruf nahi munkar.
BANYAK ORANG AMAR MA’RUF, NAMUN JARANG YANG BERANI NAHI MUNKAR
Dan lagi, bisa-bisanya yang mulia tuanku presiden berkata agar FPI Introspeksi setelah ditolak di KALTENG. Apakah yang mulia bapak presiden mengetahui urutan-urutan prosedur yang dilakukan oleh rakyat setempat dibantu FPI diatas?
Apakah presiden mengetahui kelakuan anak buahnya yang dilapori berkali-kali dan dalam kurun waktu yang lama namun tetap saja tidak ada tidak lanjut sama sekali??? Dan apakah yang mulia bapak presiden tahu jika justru kepala suku Dayak lah yang menginginkan FPI hadir di Kalteng dalam sengketa tanah adatnya melawan gubernur KALTENG?
Habib Rizieq menjelaskan bahwa anggota DPRD Seruyan Kalimantan Tengah, Budiandri, sedang melakukan pembelaan terhadap masyarakat Dayak Seruyan yang tanahnya dirampas pengusaha di Kalimantan.
“Setelah beliau berjuang selama bertahun-tahun, justru beliau yang dikejar-kejar, mau dikerjai gubernur Kalteng dan Kapolda Kalteng. Maka dari itu mereka meminta perlindungan pada FPI dan FPI sekarang sedang melakukan advokasi dan litigasi,” ungkap Habib Rizieq di Mabes Polri.
Dikatakan Habib Rizieq, Gubernur Kalteng Teras Narang lah yang membuat gerakan untuk menolak kedatangan FPI. Menurutnya gubernur takut bila FPI membongkar kebobrokan kepemimpinannya.
“Jadi sekali lagi, ini kasusnya bukan sentimentil agama. Ini bukan persoalan SARA. Ini permasalahan pejabat korup, penjahat besar sengketa agraria yang ingin mengadu domba anak bangsa untuk melindungi kepentingan politiknya,” ungkapnya.
Sementara Budiandri, anggota DPRD Seruyan Kalimantan Tengah yang ikut dengan FPI ke Mabes Polri membenarkan apa yang diungkapkan Habib Rizieq. Menurutnya tidak benar masyarakat Dayak menolak kedatangan FPI di Kalteng.
“Kami tetap akan membuat FPI di Kalteng terutama di Seruyan. Masyarakat di sana mendukung keberadaan FPI. Kami meminta kepada Habieb Rizieq untuk membentuk FPI di sana,” ungkapnya.
Yang lebih parah lagi, Menteri Agama pun ikut-ikutan mengomentari agar FPI merubah metode dakwah agar tidak menggunakan kekerasan, begitu katanya yang mulia tuanku bapak menteri agama pemerintah Thogut.
Apakah Menteri Agama tidak tahu urutan prosedur yang telah dilakukan diatas? Bagaimana mungkin seorang menteri hanya mengekor opini rakyat umum yang sengaja dibentuk oleh media massa kufar dan munafik serta tidak adil dalam pemberitaan?
Lalu metode apa lagi jika secara baik-baik saja tidak bisa? Melalui jalur hukum yang benar pun tetap saja tidak membuahkan hasil sama sekali?
Apakah umat harus diam saja melihat kemunkaran meraja lela disekitar tempat tinggalnya? SEKALI LAGI HARAP DIINGAT YANG MULIA BAPAK PRESIDEN DAN MENTERI THOGUT, BAHWA YANG TIDAK MENYETUJUI IALAH MASYARAKAT SETEMPAT !!! TIDAK HANYA FPI SAJA, FPI HANYA MEMBANTU DAN MEMBERITAHU.
Tidak seperti halnya mantan Gubernur DKI Jakarta, Bp. Fauzi Bowo , yang menolak jika FPI dibubarkan, karena ormas Islam manapun tidak pernah mengajarkan anarkis. Jika ada maka itu hanyalah beberapa oknum kecil saja. Maka mantan Gubernur DKI Jakarta memerintahkan menindak secara hukum siapapun oknum dari ormas manapun yang bertindak berlebihan. Termasuk premanisme dan geng motor yang banyak sering memalak dan meresahkan masyarakat. Inilah pemimpin yang masih mempunyai akal dan hati nurani, tidak mencerna mentah-mentah berita yang dipelintir oleh media massa yang selalu memojokkan Islam pada umumnya.
MASIHKAH ANDA BERFIKIR FPI ITU BRUTAL / DSB ???
Agar saudara tahu, dalam banyak hadits:
Seorang sahabat bertanya pada Rasulullah Muhammad ﷺ:
Apakah kita akan diazab sedang diantara kita masih banyak orang saleh? Rasulullah Muhammad ﷺ menjawab: Ya! Jika banyak kefasikan dan kemunkaran serta TIDAK ADA SATU ORANG PUN YANG MELARANGNYA. [HR. Muslim]
BUKANKAH HAL-HAL SEPERTI DIATAS IALAH TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB APARAT SAAT SUDAH MENERIMA LAPORAN DARI MASYARAKAT SETEMPAT???? MENGAPA PARA POLISI DAN PARA APARAT TIDAK BERTINDAK SAMA SEKALI???? APAKAH MEREKA SETUJU???? ATAU MENERIMA UPETI????
LALU BAGAIMANA JIKA MEREKA TIDAK BERTINDAK???? APAKAH KITA HARUS DIAM SAJA????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar