Kematian Jhon F. Kennedy pada november 1963, tampaknya berimbas buruk pada pemerintahan Ir. Soekarno di Indonesia. Tidak banyak yang mengakui (atau mengetahui) bahwa salah satu sasaran utama kematian JFK adalah untuk menenggelamkan Ir. Soekarno yang membawa Indonesia terlalu kuat di era itu. Amerika membutuhkan “boneka” di Indonesia, persahabatan JFK dan Bung Karno terlalu dekat, hingga tidak mungkin pemerintahan JFK akan mengkudeta Bung Karno dari kursi kekuasaannya.
Satu - satunya cara membungkam Bung Karno adalah dengan membungkam JFK terlebih dahulu. Nyata saja, sejak kematian JFK, Bung Karno seperti tidak berdaya di negri-nya sendiri. Sebut saja Gerakan 30 September yang sampai sekarang dipercaya didalangi oleh PKI, yang menjatuhkan Soekarno ke titik nadir pemerintahannya. Lebih parahnya lagi, issu lebih buruk berkembang, bahwa Bung Karno sendiri yang menjadi dalang G 30 S itu. Logikanya, masa iya, presiden mau mengkudeta dirinya sendiri?
Disamping itu, G 30 S yang akhirnya melahirkan supersemar melahirkan misteri tersendiri. Bung Karno menyatakan, bahwa supersemar bukanlah “penyerahan kekuasaan” dari sini dapat dikatakan bahwa pemerintahan Jend. Soeharto diawal - awal adalah tidak sah, karena beliau menjadi presiden kedua berbekal Supersemar. Disamping itu pengangkatan Soeharto juga tidak konstitusional, menurut UUD 1945 pasal 6 ayat 2. Yang benar adalah presiden DIPILIH, bukan DITUNJUK.
Nyatanya, 32 tahun pemerintahan Jend. Soeharto, Indonesia tumbuh menjadi Bangsa Besar, namun rapuh. Taktik politik Amerika sangat jelas terbaca, apalagi dengan nangkringnya freeport di Indonesia. Menurut anda siapa yang membiayai kekuatan militer Amerika?
Dengan kata lain, kematian JFK di Texas, berdampak terlalu besar terhadap Indonesia, bahkan hingga kini, lima puluh tahun lebih setelah presiden ke - 35 Amerika itu tiada.
Biar bagaimanapun anak bangsa harus berani mengungkap siapa sesungguhnya dalang G 30 S, peristiwa sejarah yang menjadikan Indonesia sebagai Budak di dunia Internasional.
Panjaitan j
Tidak ada komentar:
Posting Komentar