Selasa, 02 Desember 2014
7 Mumi terkenal dunia yang 'terbentuk' oleh alam
Secara keilmuan, mumi adalah sebutan untuk sebuah mayat yang diawetkan dengan menggunakan dekomposisi khusus atau juga karena alam. Hal itu untuk menjaga bentuk keseluruhan dapat terjaga sampai lama. Pada zaman dahulu, proses pemumian tidak hanya dilakukan oleh bangsa Mesir kuno saja, di China juga pernah ditemukan mumi seseorang yang pernah hidup di era kerajaan. Untuk prosesnya, setiap negara memiliki cara-cara tersendiri, seperti contohnya di Mesir menggunakan balsam khusus, di China menggunakan tanaman obat sampai dengan melalui 'bantuan' alam untuk mengawetkannya. Khususnya yang mendapatkan 'bantuan' alam, berikut ada beberapa mumi yang terawetkan secara alami. Walaupun tidak sepenuhnya utuh, namun beberapa bagian dari tubuhnya masih terlihat sempurna.
1. Juanita Juanita atau juga yang kerap disebut dengan The Ice Maiden (Perawan Es) ini pertama kali ditemukan di daerah Mount Ampato, Peru pada tanggal 8 September 1995. Para peneliti memperkirakan bahwa Juanita adalah seorang remaja wanita berusia 12 sampai 14 tahun yang hidup sekitar 500 tahun lalu. Dia terpilih untuk dikorbankan agar penduduk Inca setempat mendapatkan suplai air dari Dewa Ampato. Walaupun seluruh tubuhnya membeku, namun sebagian besar dari dirinya sampai baju yang dikenakannya waktu itu masih terjaga dan tidak rusak oleh pembusukan alami.
2. Otzi Dikenal juga dengan nama Similaun Man atau Man from Hauslabjoch, Otzi si manusia es ini diperkirakan sebagai salah satu mumi tertua di bumi. Para peneliti memperkirakan, Otzi hidup sekitar 3300 tahun Sebelum Masehi. Tubuh Otzi ditemukan di permukaan es di Schnalstal, Otztal Alps, perbatasan Austria dan Italia. Otzi ditemukan pada bulan September 1991 lalu.
3. Tollund Man Tollund Man adalah sosok mumi yang terawetkan secara alami oleh alam. Diperkirakan dia hidup sekitar abad 4 SM di era Pre-Roman Iron Age. Dia ditemukan di bulan Mei 1950 di Jutland Peninsula, Denmark. Walaupun perkirakan umur kematiannya sudah cukup lama, namun guratan sampai ekspresi wajahnya masih dapat dilihat dengan jelas. Bahkan kulitnya pun masih melekat dengan sempurna.
4. Ginger Ginger adalah sosok mumi yang berhasil diangkat dari gurun pasir di Mesir pada abad ke-19 lalu. Ginger juga merupakan mumi pertama di dunia yang dipamerkan secara umum di museum (British Museum) pada tahun 1901.
Para peneliti memperkirakan bahwa Ginger hidup sekitar 3400 tahun Sebelum Masehi. Bahkan, diperkirakan juga pada saat itu, proses mumifikasi masih belum ada, sehingga setiap orang yang akan dijadikan mumi akan dikubur di padang pasir yang dapat mengakibatkan tubuhnya menyusut dan kering. 5. Ice Maiden Diperkirakan, Ice Maiden atau Perawan Es atau juga dalam bahasa sekitar dinamakan La Doncella ini, hidup sekitar 500 tahun lalu. Walaupun sudah meninggal ratusan tahun lalu, namun tubuh sampai semua yang melekat dan ada pada dirinya masih nampak bagus.
Bahkan dia tampak sedang terlelap dengan kepala sedikit menunduk ke bawah. Perawan Es ini ditemukan pada tahun 1999 silam di daerah yang sangat dingin dan ada di sebelahnya seorang anak kecil (El nino) yang juga ikut menjadi mumi dengan keadaan yang sama.
6. Mumi Plomo
Dinamakan mumi Plomo karena tubuh anak kecil yang diperkirakan menjadi tumbal pengorbanan untuk para dewa suku Inca kuno ini ditemukan di gunung El Plomo di atas ketinggian sekitar 4000 meter dari permukaan laut.
Bocah kecil yang ditemukan pertama kali pada tahun 1954 ini diperkirakan berumur 8 tahun pada saat itu. Seperti halnya La Doncella dan El Nino, seluruh organ, kulit, rambut sampai baju yang dikenakannya oleh bocah kecil ini masih tampak bagus dan tidak mengalami kerusakan yang cukup parah. Diperkirakan, bocah ini hidup sekitar 500 tahun lalu.
7. Putri Ukok
Di pegunungan Altai, Siberia, di perbatasan antara Rusia dan Mongolia, para peneliti menemukan mumi seorang wanita yang diperkirakan berusia 25 tahun pada waktu hidup.
Tubuhnya wanita yang diperkirakan adalah seorang putri ini ditemukan pada tahun 1993. Dia diperkirakan hidup sekitar 2,500 tahun lalu. Dikarenakan alam dan dinginnya suhu di daerah tersebut, walaupun sudah ada beberapa bagian dari tubuhnya yang rusak, namun sebagian besar kulitnya masih menempel.
Bahkan, tato yang diidentifikasi sebagai tanda seorang putri di lengan kanannya itu juga masih terlihat jelas. Para peneliti menyebutnya dengan nama putri Ukok yang diperkirakan adalah salah satu anggota dari suku Pazyryk.
Dwi A S
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar